Sepenggal Kataku Untukmu “IBU”

by 02.27.00 0 komentar

Deraian air mata menetes tak henti

Mengenang luka orang tua atas ucapan, tingkah, maupun candaku

wajah cantik mu ibu sembari menari-nari di benakku

Seolah-olah kau selalu mendekapku di setiap dentuman nadiku

Belaian tanganmu yang selalu menggugah imajinasiku

Pancaran sinar matahari di waktu dhuha menyeruak terang

Disambut oleh semangat yang menggebu-gebu

Tuk menghilangkan kepenatan pada diri ini

Tutur katamu yang bak pujangga bermandikan asmara

Sahutan kebaikan selalu kau keluarkan ibu

Menjaga hati agar tak tergores luka

Ibu kaulah pelita dalam hidupku

Menerangi gelapnya panggung sandiwara kehidupan

Yang penuh dengan kegemerlapan dan kebohongan belaka

Kasih sayangmu tak berharap balas jasa

Ibu, temani aku sekarang, esok, dan selamanya.

 


Denda Yulia A R

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar: