Tegur
dan Nasihati aku ketika aku salah
Redam
emosiku ketika ku marah
Tuntun
aku ketika aku kehilangan arah
Semangati
aku ketika ku mulai putus asa
Hapus
air mataku ketika ku sedih dan gundah
Jangan
diam dan menjauh ketika ku mulai berubah, karena diam mu bisa saja salah ku
artikan
(Catatan
dalam Memory)
Kau ingat? Tulisan-tulisan kecil
tentang Asa, Pilu, Senda gurau yang
kita ukir bersama 6 tahun silam? Hingga saat ini masih kusimpan dengan rapi
dimeja belajarku. Tak ada niat untuk menghilangkan kenangan itu, banyaknya
mimpi yang tertulis tidakkah kalian ingat itu? Ah.. siapa sangka 6 tahun lalu
kita telah membahas begitu banyak hal, mengukir senyum bersama, obrolah tidak
penting sekalipun akan menjadi penting. Hei,,,, begitu hebatnya kita bukan?
“Ketika
satu persatu ku baca ulang kembali Asa
kalian, senyum pasti. Namun sedih tak pernah habis. Ingin rasanya ku datangi
kalian satu persatu, layaknya membaca celotehan kalian, namun kini kita ada
pembatas tak sama seperti dulu lagi. Karena kita dibatasi Privasi. Hiduplah dengan baik bersama mimpi kalian, jangan lupa aku
masih disini bersama sejuta mimpi yang dulu pernah kita ukir bersama dalam diary yang kini tersimpan rapi. Karena
aku tak sedikitpun pernah mencoba untuk berubah. Aku masih sama, masih ketus
seperti kalian pertama kali mengenalku”. Sembari ia menutup kembali diary bersampul biru yang kemudian ia
dekap……
A-D-E-N
0 komentar:
Posting Komentar